Proses Pembuatan Thioglycolic Acid
Secara khusus dalam kondisi basa, Mercaptoacetic acid akan bereaksi dengan sistin pada rambut untuk memotong ikatan (-SS-) sistin, yang nantinya hasil sistein mudah ketika menggulung. Hal ini terutama banyak juga sebagai agen penggulung rambut, agen penghilang rambut, penstabil tidak beracun, agen transfer rantia, agen perawaan permukaan logam, dan reagen sensitive.
Mercaptoacetic acid bisa juga dengan mereaksikan senyawa. Pada senyawa yang ada kandungan sulfur organic atau anorganik. Dengan garam natrium dan kalium dari asam monokloroasetat. Misalnya, asam monokloroasetat dengan natrium sulfida dan belerang membentuk asam ditiodiasetat. Lalu masuk proses reduksi dengan seng dan asam, atau tiokarbamat bereaksi dengan asam monokloroasetat bereaksi dengan tiourea. Asam asetat isotiourea lalu terbentuk. Melalui cara pengendapan dengan barium hidroksida, dan kemudian asam sulfat melalui pengasaman. Nantinya untuk menyiapkan larutan berair asam merkaptoasetat, dan larutan 60%-70% dengan cara penguapan, dan hasilnya lebih dari 70%.
Dengan metode lain juga biasanya Mercaptoacetic acid sebagai bentuk samping. Thioglycolic acid dengan cara isolasi yaitu dari campuran reaksi pengasaman. Reaksi itu yaitu dengan cara ekstrasi dengan pelarut organic (eter, alcohol, atau hidrokarbon terklorinasi) dan memurnikannya dengan penyulingan.
Proses batch dan kontinyu dalam literatur paten, serta proses pada bawah tekanan parsial hydrogen sulfida atau karbon dioksida. Prosesnya dengan cara aksi natrium sulfhydrate. Yaitu pada natrium kloroasetat dengan elektrolisis (dari natrium sulfida dan natrium kloroasetat).
Selain banyak kegunaannya apakah anda tahu cara proses pembuatan Thioglycolic acid ini? Agar lebih jelasnya mari kita simak bagaimana proses pembuatannya!
Proses produksi thioglycolic acid melibatkan beberapa tahap reaksi kimia yang kompleks. Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menghasilkan thioglycolic acid, tetapi salah satu proses yang umum adalah reaksi antara kloroacetic acid dan hydrogen sulfide (H2S).
Berikut adalah langkah-langkah umum dalam proses produksi TGA:
- Tahap pertama :
Dalam produksi thioglycolic acid adalah memproduksi kloroacetic acid (CAC). CAC dapat dihasilkan melalui reaksi antara asam asetat dengan klorinasi menggunakan klorinasi langsung atau metode klorinasi asetat.
- Pembentukan Senyawa Antara
CAC kemudian direaksikan dengan sulfur (S) untuk membentuk senyawa antara yang dikenal sebagai “monochloroacetic acid thioester.” Reaksi ini melibatkan penggantian satu atom klorin pada CAC dengan atom sulfur dari H2S.
- Hidrogenasi
Senyawa antara yang dihasilkan kemudian dihidrogenasi untuk mengurangi ikatan C-S dan membentuk Mercaptoacetic acid atau TGA
- Pembersihan dan Pemurnian
Setelah reaksi, produk yang dihasilkan harus dibersihkan dari senyawa samping atau kontaminan yang mungkin hadir selama reaksi. Ini melibatkan beberapa tahap pemurnian menggunakan teknik kimia seperti distilasi atau kristalisasi.
- Penyesuaian Kualitas
Mercaptoacetic acid yang dihasilkan kemudian diuji dan diuji untuk memastikan kualitasnya memenuhi standar yang ditetapkan. Jika diperlukan, penyesuaian atau peningkatan kualitas dapat dilakukan dengan tahap tambahan dalam proses produksi.
Proses produksi ini memerlukan kondisi yang tepat, pengaturan suhu, dan penggunaan katalis untuk memastikan hasil yang diinginkan dan rendemen yang tinggi. Beberapa metode lain untuk menghasilkan Thioglycolic acid juga dapat digunakan, tergantung pada skala produksi, peralatan yang tersedia, dan tujuan penggunaan akhir dari senyawa tersebut.
Thioglycolic acid memiliki berbagai aplikasi industri, termasuk dalam kosmetik, fotografi, tekstil, dan banyak lagi. Sebagai senyawa yang bersifat korosif dan reaktif, penanganan yang benar dan kepatuhan terhadap standar keselamatan sangat penting selama proses produksi dan penggunaan.