Proses Produksi Titanium Dioxide

Rate this post

Proses Produksi titanium dioxide (TiO₂) melibatkan beberapa tahap utama, yang mencakup ekstraksi bijih titanium, pengolahan, dan pemurnian. Karena sifatnya yang unik, titanium dioksida banyak digunakan dan terkenal dalam nanosains dan nanoteknologi .

Titanium Dioxide adalah salah satu bahan pertama digunakan dalam produk nanoteknologi. Namun, potensi toksisitas nanopartikel Titania masih menjadi topik kontroversial. Banyak perusahaan kosmetik menggunakan nanopartikel Titanium Dioxide. Karena warnanya yang putih cerah, ia digunakan dalam produk-produk seperti cat , pelapis, kertas , tinta , pasta gigi, bedak wajah, pewarna makanan, dll.

Berikut adalah langkah-langkah umum dalam proses produksi titanium dioxide:

  • Ekstraksi Bijih Titanium

Proses produksi dimulai dengan ekstraksi bijih titanium, biasanya berasal dari mineral seperti ilmenit (FeTiO₃) dan rutile (TiO₂). Bijih ini umumnya ditemukan di deposit aluvial atau bentuk bijih terbuka. Ekstraksi Biji Titaninium Dioxide biasanya melibatkan pertambangan terbuka atau metode penambangan bawah tanah, tergantung jenis deposit.

  • Pemrosesan Bijih Titania

Setelah bijih diekstraksi, langkah berikutnya adalah pemrosesan untuk menghilangkan material yang tidak diinginkan, termasuk logam-logam lain seperti besi. Pemrosesan biji Titanium Dioixde ini bisa melibatkan proses penggilingan, pemisahan gravitasi, pemisahan magnetik, lalu pemisahan kimia.

  • Reduksi Bijih Titania

Bijih titanium kemudian direduksi atau diubah menjadi bentuk Titanium Dioxide. Salah satu metode yang umum digunakan adalah metode reduksi dengan menggunakan karbon. Bijih titanium dipanaskan dengan karbon ke sebuah reaktor untuk menghasilkan Titanium Dioxide.

  • Pemurnian Titanium Dioxide

Setelah reduksi bijih, titania berbentuk campuran disiapkan untuk dipisahkan dan dimurnikan. Tahap pemurnian utama melibatkan pemisahan titania dari logam-logam lain, seperti besi. Salah satu metode umum digunakan adalah proses klorinasi. Proses ini, campuran Titanium Dioxide dan karbon dipanaskan dalam hadirnya gas klor untuk menghasilkan titanium tetraklorida (TiCl₄).

  • Pengendapan dan Pemisahan

Titania kemudian didinginkan untuk mengkondensasikannya menjadi bentuk cair. Setelah itu, terjadi proses pengendapan serta pemisahan untuk menghilangkan logam-logam lain mungkin terkandung dalam larutan ini.

  • Konversi ke TiO₂

Larutan titanium tetraklorida telah dipisahkan kemudian diubah menjadi Titanium Dioxide padat melalui proses hidrolisis atau reaksi dengan air. Ini menghasilkan Titanium Dioxide hidrat, kemudian dikeringkan lalu dipanaskan untuk menghasilkan Titanium Dioxide murni.

  • Penggilingan dan Pemurnian Lanjutan

Produk Titanium dioxide yang dihasilkan kemudian digiling , dimurnikan lebih lanjut sesuai dengan spesifikasi yang diperlukan untuk berbagai aplikasi. Ukuran partikel, sifat fisik lainnya dapat diatur selama tahap ini.

  • Aplikasi

Titania yang telah diproduksi kemudian digunakanberbagai aplikasi industri, seperti cat, tinta, plastik, kosmetik, makanan, teknologi fotokatalitik, dll.

Proses produksi titanium dioxide ini melibatkan berbagai tahap yang kompleks dan memerlukan teknologi yang canggih untuk memastikan produk yang berkualitas tinggi. Kualitas dan kemurnian TiO2 sangat penting dalam memenuhi standar dan persyaratan aplikasi yang berbeda.

 

Contact Us