Proses Produksi Trichloroethylene (TCE)
Proses Produksi Trichloroethylene (TCE) melalui 3 proses. Hampir sama dengan senyawa perkloroetilen, Acetylene trichloride atau TCE yang biasanya dibuat dengan cara menggunakan 3 proses. Tapi yang paling utama dari pembuatan acetylene trichloride yaitu dibuat dengan etilen diklorit.
Acetylene trichloride atau TCE diproduksi dengan alat single stage. Yaitu dengan proses Oxyclorinasi dari dichloride, serta chlorine ethylene klorinasi dari hidrokarbon yaitu seperti propane dan asetilen. Klorin juga merupakan produk dari trichloroethylene. Bahan yang paling utama pada produksi pembuatan Trichloeorethylene adalah dikloroetilen.
Trichloroethylene banyak digunakan untuk pelapis. Biasanya digunakan pada logam sebelum proses electroplating pelarut untuk ekstraksi pada za-zat organik, pembersih, dan pelarut, analgesik dan anastesi dalam bidang farmasi, serta sebagai bahan baku dalam proses pembuatan cat.
Mari kita simak uraian dibawah ini mengenai proses produksi pembuatan Trichloroethylene !
Proses produksi acetylene trichloride melibatkan reaksi klorinasi etilena, seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Tahap-tahap produksi acetylene trichloride secara umum adalah sebagai berikut:
Proses dimulai dengan mempersiapkan bahan baku utama, yaitu etilena (C2H4) dan klorin (Cl2). Etilena adalah senyawa hidrokarbon yang diperoleh dari sumber minyak bumi atau dari proses produksi petrokimia lainnya, sementara klorin adalah gas yang dihasilkan dari elektrolisis garam dapur (natrium klorida).
Pada proses pembuatan acetylene trichloride, biasanya menggunakan bahan baku klorin dan juga asetilen. Kemudian dimasukkan sebagai umpan kedalam reactor tetrachloroethane. Didalam reactor tetrachloroethane akan terjadi reaksi antara C2H2 dan Cl2 dengan bantuan katalis FeCl3 yang dimana untuk memepercepat rekasi. Ketika proses ini sedang berlangsung suhunya harus 80 hingga 1000C serta harus dilengkapi pendinginan yang dilakukan dengan secara eksternal. Untuk pada proses selanjutnya produk dari tetrachloroethane reactor yaitu C2H2Cl4 kemudiaan akan dipompakan kecatalyst recovery sehingga akhirnya akan terjadi pemisahan antara katalis dengan tetrachloroethane.
Kemudian, sisa-sisa katalis tersebut akan dikeluarkan pada bagian bawah dari catalyst recovery. Sedangkan pada tetrachloroethane murni akan disimpan ke dalam storage. Sebagian tetrachloroethane yang didalamnya masih mengandung katalis dikembalikan ke reactor. Oleh sebab itu, reaktan yang tidak bereaksi nantinya akan dilarutkan dengan H2O, yang dimana hal tersebut bertujuan untuk mengubah fase CI2 dan C2H2 dari fase gas yang akan menjadi fase cairan. Setelah itu dilakukan pembuangan pada bagian keluaran pembuangan.
Produk yang akan bereaksi yaitu C2H2Cl4 murni kemudian dipompakanlagi ke acetylene trichloride reactor untuk mengubah tetrachloroethane menjadi trichloroethylene yang sebelumnya telah dilakukan proses pendinginan terlebihdahulu. Ketika pada trichloroethylene reactor, tetrachloroethane kemudian akan diubah menjadi acetylene trichloride atau TCE dengan menggunakan bantuan katalis BaCl2 dan HCl yang dimana sebagai rekasi samping, pada proses ini berlangsung dengan menggunakan suhu 250-3000C.
Tahapan akhir Produksi acetylene trichloride
Selanjutnya produk-produk yang berupa tetrakloroetan, trikloroetilen, dan HCl didinginkan kembali pada condenser dan terjadi pemisahan. Adapun brine pada proses ini yang berfungsiuntuk membantu proses pendinginan, sedangkan zat-zat di dalamnya berupagaram-garam seperti NaCl. Pada HCl yang mempunyai jumlah lebih besar nantinya akan keluar pada bagian atas .
Proses akhirnya Trichloroethylene, tetrachloroethane, dan HCl kemudian akan dimasukan ke HCl stripper hal tersebut bertujuan untuk dipisahkan kembali dengan bantuan steam. Sisa-sisa dari HCl yang masih terbawa ini akan dipisahkan dan akan dikeluarkan pada bagian atas.
Selanjutnya produk yang masih berupa tetrachloroethane, Trichloroethylene dan HCl itu dimurnikan dengan prosesdestilasi yang dilengkapi dengan pendingin. Pada prosesnya diawali dengan pemanasan terlebih dahulu sehingga fraksi ringan seperti HCI akan dikeluarkan Kembali pada bagian atas. Kemudian dimurnikan dengan tahap destilasi yang dilengkapi dengan pendingin dan pemanasan dahulu. Pada proses akhir ini terjadi pemisahan antara produk Trichloroethylene dengan tetrachloroethane.
Kini anda telah mengetahui secara detail mengenai proses produksi Trichloroethylene (TCE), jika anda tertarik untuk membelinya anda bisa mendapatkannya di PT. Mufasa Specialties Indonesia.