Sifat Kimia Dibutyl Phthalate

Rate this post

Sifat kimia dari Dibutyl Phthalate yaitu cairan berminyak yang larut kedalam lemak dan sedikit larut dalam air. Ini tidak terlalu mudah menguap sehingga tidak mudah menguap ke atmosfir.

Dibutyl phthalate digunakan dalam begitu banyak produk sehari-hari. Kita mungkin memiliki sesuatu di rumah kita yang mengandungnya. Lebih dari 75% DBP  sebagai plasticizer dalam polimer seperti PVC, 14%  dalam perekat, 7%  untuk tinta cetak dan 3% sisanya  untuk produk lain-lain.

Berikut uraian mengenai Sifat kimia Dibutyl Phthalate yang perlu anda ketahui :

Sifat Kimia Dibutyl Phthalate

Dibutyl Phthalate memiliki struktur inti yang sama dengan phthalates DIDP dan DINP. Tetapi, dengan dua rantai samping yang lebih pendek. Solusinya berminyak dan larut dalam minyak, alcohol, eter, benzene, dan terkadang air. Tujuan menambahkan DBP ke benda-benda seperti maindan dan plastic adalah untuk pembuatannya agar lebih lembut dan fleksibel.

Apa yang membuat Dibutyl Phthalate ini unik ? yaitu mereka dapat lepas dari produk yang mengandunganya, sehingga masuk kepasokan air dan udara. Pada penelitian tambahan memerlukan untuk menentukan efek sebenarnya dari DBP di tanah dan saluran air.

Di-n-butyl phthalate  ini merupakan cairan berminyak, sedikit larut kedalam air dengan titik didih tinggi 350 C. DBP memiliki warna kuning yang tidak berbau dan tidak berwarna, berat molekulnya adalah 278,35 g/mol. Selain itu, larut kedalam polivinil klorida (PVC) untuk meningkatkan fleksibilitas dan kelembutan. Selain itu, Dibutyl phthalate larut kedalam banyak pelarut organic seperti etanol, eter, dan benzene akan tetapi sedikit larut dalam air.

 

Titik Lebur                   : -35 o C

Titik Didih                    : 340 o C

Gravitasi Spesifik         : 1,043

Kepadatan Uap           : 9.6

Titik Nyala                   : 171 o C

Karena memiliki sifat-sifat khas yang relevan dalam konteks kimia. Berikut adalah beberapa sifat kimia dari DBP:

  • Kelarutan: Di-n-butyl phthalate adalah senyawa yang larut dalam pelarut organik seperti etanol, aseton, eter, dan kloroform. Namun, senyawa ini kurang larut dalam air karena sifat hidrofobiknya.
  • Reaktivitas: Dibutyl Phthalate adalah senyawa yang reaktif terutama karena memiliki gugus ester pada strukturnya. Gugus ester adalah tempat reaksi hidrolisis, di mana ikatan ester dapat dipecah oleh air atau basa menghasilkan asam ftalat dan butanol.
  •  Stabilitas termal: memiliki stabilitas termal yang baik, yang memungkinkannya digunakan dalam berbagai aplikasi industri yang melibatkan suhu tinggi. Namun, jika dipanaskan terlalu panas, seperti dalam kondisi pembakaran, DBP dapat mengalami dekomposisi dan menghasilkan produk samping yang berbahaya.
  • Kestabilan oksidatif: Di-n-butyl phthalate  cenderung relatif stabil dalam kondisi oksidasi normal, tetapi dapat menjadi terdegradasi oleh paparan sinar UV, oksigen, atau panas ekstrem, yang dapat menyebabkan penurunan kualitas dan stabilitas produk yang mengandung senyawa ini.
  • Penggunaan sebagai plastisizer: Sifat utama Dibutyl phthalate adalah sebagai plastisizer. Ini berarti senyawa ini dapat mencampur dengan polimer (plastik) dan membuatnya lebih fleksibel dan mudah dibentuk. Sebagai plastisizer, Di-n-butyl phthalateberperan dalam mengurangi kekerasan dan meningkatkan elastisitas bahan polimer.
  • Penggunaan sebagai pelarut: Di-n-butyl phthalate juga digunakan sebagai pelarut dalam berbagai aplikasi industri karena kelarutannya dalam banyak pelarut organik. Sebagai pelarut, senyawa ini membantu mengangkut bahan kimia lain ke dalam campuran dan memfasilitasi berbagai proses kimia dan industri.

Perlu diingat bahwa penggunaan Di-n-butyl phthalate telah menuai kekhawatiran terkait dengan potensi dampak negatifnya pada kesehatan manusia dan lingkungan, terutama sebagai pengganggu endokrin dan zat yang dapat mencemari air dan tanah. Beberapa negara telah mengatur dan membatasi penggunaan DBP dalam beberapa produk konsumen dan industri untuk mengurangi risiko paparan dan mencari alternatif yang lebih aman dan ramah lingkungan.

Pada produksinya Dibutyl phthalate memiliki kegunaan industry seperti untuk membuat plastic fleksibel yang banyak terdapat pada produk konsumen. Tampaknya DBP ini memiliki toksisitas akut dan kronis yang relative rendah. Karena kekhawatiran toksisitas itu maka dilarang dalam mainan anak-anak dalam konsentrasi 1000 ppm atau lebih.

Karena sifat kimia Dibutyl Phthalate yang unik, menjadikan DBP banyak dipakai pada perusahaan besar. Maka dari itu jika anda ingin membuat produk dengan bahan tambahan DBP, anda bisa mendapatkannya di PT. Mufasa Specialties Indonesia.

 

Contact Us