Jual Petroleum Resin
Jual Petroleum Resin atau Resin hidrokarbon adalah hidrokarbon aromatik C5 / C9 yang digunakan dalam aplikasi industri. Petroleum Resin memiliki efek tackifying dan cocok untuk digunakan dalam cat, tinta cetak, perekat, karet dan area lain di mana diperlukan kelengketan. Resin hidrokarbon memiliki warna Cahaya ke Warna Kuning C9 resin petroleum aromatik adalah jenis resin plasticizing internal yang diproduksi oleh fraksi C9, produk sampingan dari petroleum cracking, melalui pretreatment, katalisasi atau polimerisasi dan distilasi termal, terutama digunakan dalam karet, Tire, Painting
Resin minyak bumi adalah resin dengan berat molekul rendah yang dibuat dengan polimerisasi olefin, diolefin, dan senyawa vinil aromatik yang diperoleh dari retak berbagai fraksi minyak bumi. Konsumsi di seluruh dunia 750-800 juta lb / yr (konsumsi AS sekitar 300 juta lb / yr).Informasi diberikan pada kapasitas produksi dan pola konsumsi untuk Amerika Serikat, Eropa, dan Jepang. Penggunaan utama adalah untuk karet peracikan, perekat, tinta cetak, dan lapisan pelindung.
Jual Petroleum Resin C5 dan C9
Proses dasarnya terdiri dari polimerisasi, penghapusan katalis dan mencuci (kecuali ketika polimerisasi termal digunakan), dan pengupasan. Deskripsi proses, perkiraan biaya produksi, dan perkiraan modal diberikan untuk pembuatan 50 juta lb / tahun olefin-diolefin CC,) resin, 25 juta lb / tahun resin disiklopentadiena, dan 50 juta lb / tahun resin aromatik (C,). Pemilihan peralatan telah dibuat agar setiap proses mengilustrasikan penggunaan jenis yang berbeda peralatan. Jual Petroleum Resin di Jakarta
Ini adalah jenis resin hidrokarbon plasticizing termal yang dihasilkan oleh fraksi C5, C9, produk sampingan dari petroleum cracking, melalui pretreatment, polimerisasi dan distilasi. Ini bukan polimer tinggi tetapi polimer rendah dengan berat molekul antara 300-3000. Ditampilkan oleh nilai asam, mudah kelarutan bersama, tahan terhadap air, tahan terhadap etanol dan bahan kimia. Ini memiliki sifat kimia stabil untuk asam dan basa, penyesuaian viskositas dan stabilisasi termal, Umumnya, resin petroleum tidak digunakan secara independen, tetapi harus digunakan bersama-sama dengan jenis lain dari resin sebagai promotor, menyesuaikan agen dan pengubah dalam perekat panas meleleh , perekat peka tekanan, cat marka jalan cair panas, ban karet dan sebagainya.
Cahaya ke Warna Kuning C9 resin petroleum aromatik adalah sejenis resin plasticizing internal yang diproduksi oleh fraksi C9, produk sampingan dari petroleum cracking, melalui pretreatment, katalisasi atau polimerisasi dan distilasi termal, dinamakan demikian karena mereka umumnya polimer dari monomer aromatik sembilan karbon. Biasanya warna polimer terpolimerisasi C9 terpolimerisasi termal lebih gelap dari polimerisasi dingin.
Resin petroleum digunakan untuk berbagai keperluan seperti pelapisan, perekat, kompon karet, material kertas, dll. Resin minyak bumi telah diharuskan memiliki sifat yang sesuai dengan penggunaannya, terutama untuk memiliki kisaran khusus dari titik pelunakan dan telah disediakan dengan berbagai properti dengan menyesuaikan persyaratan ketika membuat resin petroleum. Namun, resin petroleum dari sistem aromatik hanya diperoleh dari titik pelunakan yang tinggi oleh proses konvensional dan sampai sekarang telah disesuaikan untuk memiliki titik pelunakan yang relatif rendah dengan metode berikut: (1) menyesuaikan dalam suhu polimerisasi (2) menyesuaikan komponen bahan baku dan (3) menggunakan katalis aneh.
Dalam metode (1), suhu polimerisasi harus tinggi untuk memperoleh produk dari titik pelunakan yang rendah, sehingga meningkatkan pewarnaan produk dengan sangat baik. Metode (2) terletak dalam menyesuaikan jumlah turunan indena atau indena, misalnya, sebagai konstituen menaikkan titik pelunakan dalam fraksi minyak stok atau menyesuaikan konsentrasi komponen yang dapat dipolimerisasi. Namun, metode (2) dibatasi dalam minyak stok dan tidak disukai dalam pemurnian minyak stok. Jual Petroleum Resin di Bandung
Selanjutnya, metode (3) menempatkan batas pada pembuatan resin individual dari berbagai titik pelunakan dan membutuhkan kombinasi dengan metode (1) dan (2) yang menghasilkan perangkat yang rumit.
Komponen A yang digunakan dalam penemuan ini adalah fraksi yang mengandung hidrokarbon aromatik yang diperoleh dari perengkahan minyak dan lebih disukai fraksi dalam kisaran titik didih 140 ° -280 ° C dan mengandung hidrokarbon aromatik seperti stiren, vinil toluena, indene, decyclopentadiene, dll.
Namun, jika bahan pewarna atau molekul tinggi atau zat dengan kelarutan yang buruk terkandung dalam jumlah besar dalam fraksi, distilat dari fraksi lebih disukai digunakan sebagai minyak stok dengan cara distilasi di bawah tekanan yang dikurangi, dll.
Polimerisasi termal dari komponen A untuk memperoleh komponen B yang digunakan dalam penemuan ini dilakukan pada suhu 180 ° -300 ° C, lebih disukai 200 ° -280 ° C dan untuk jangka waktu dari 10 menit sampai 10 jam, lebih disukai dari 20 menit hingga 3 jam. Jika periode waktu untuk polimerisasi termal kurang dari kisaran di atas atau suhu lebih rendah dari 180 ° C, produk karena polimerisasi termal terbentuk dalam jumlah kecil dan karenanya polimerisasi untuk campuran komponen A dan produk yang diperoleh tidak efektif dilakukan.
Lebih lanjut, jika suhu polimerisasi termal lebih dari 300 ° C hal-hal pewarnaan atau substansi yang terdekomposisi terbentuk selama polimerisasi termal dan menyebabkan deteriorasi warna pada produk resin petroleum.
Selanjutnya, dalam penemuan ini, rasio pencampuran dari komponen A dan B adalah penting dalam memperoleh resin petroleum yang disediakan dengan titik pelunakan yang diinginkan. Rasio komponen B dalam bahan campuran dari komponen A dan B turun dalam kisaran 1-99% dan lebih disukai digunakan dalam kisaran 5-50%.
Untuk mendapatkan resin petroleum dengan titik pelunakan yang relatif tinggi, rasio komponen B berkurang dalam kisaran di atas dan untuk mendapatkan resin petroleum dari titik pelunakan yang rendah, rasio komponen B meningkat, dan sehingga dengan cara ini resin minyak bumi dari titik pelunakan yang diinginkan diperoleh.
Ketika resin petroleum diperoleh dengan polimerisasi bahan campuran dari komponen A dan B, katalis Friedel-Crafts, misalnya, aluminium klorida, besi klorida (III), timah klorida (IV), titanium klorida, boron trifuoride, dll. digunakan. Namun, aluminium klorida dan boron trifluorida lebih disukai dari titik aktivitas reaksi dan ekonomi.
Proses polimerisasi dari penemuan ini dalam menggunakan katalis di atas tidak dibatasi secara khusus kecuali bahwa komponen A dicampur dengan komponen B. Bahan campuran dari komponen A dan B ditambahkan dengan 0,05-5% katalis Friedel-Crafts dan dipolimerisasi pada suhu 30 ° -80 ° C dan untuk jangka waktu dari 20 menit sampai 10 jam, dan kemudian katalis yang digunakan dihilangkan dengan dekomposisi dengan menambahkan larutan berair alkali seperti natrium hidroksida, natrium karbonat, dll. dan produk dicuci dengan air dan selanjutnya minyak yang tidak direaksikan dan zat polimerisasi molekul rendah dihilangkan darinya dengan cara distilasi untuk mendapatkan resin petroleum. Dengan cara ini, penemuan ini mengusulkan resin minyak bumi secara individual dengan kisaran titik pelunakan 50 ° -120 ° C.
Distributor dan Supplier Petroleum Resin di Indonesia
Petroleum Resin C9
- Color (in 50% Toluene) from No 3 to No.6
- Soften Point (DC) 80-90;100+/-5;110+/-5;120+/-5;130+/-5;over 130
- Acid value (mgKOH/g) 0.5max
- Iodine value (g I2/100g) 60-120
- Ash value 0.1% max.
- PH value 6-8 Jual Petroleum Resin di Semarang
Petroleum Resin C5
- Color (in 50% Toluene) No.4-5
- Soften Point (DC) 80-90; 90-100; 100-110; 110-120
- Acid value (mg/KOH/g) 0.5% max.
- Iodine value (g I2/100g) 20/120
- Ash value 0.1% max.
Resin hidrokarbon termoplastik / polimer yang berasal dari monomer fraksi petroleum retak seperti C5, C9, dan disyclopentadiene feedstock Resin petroleum adalah istilah yang umum digunakan untuk berat molekul rendah, tentang Mw 500-5.000, resin hidrokarbon termoplastik yang berasal dari fraksi petroleum retak. Mereka harus dibedakan dari polimer tinggi seperti polistirena dan polipropilena, yang merupakan resin berbasis monomer murni yang pada dasarnya terbuat dari bahan awal murni seperti stirena dan propilena, masing-masing. Resin petroleum umumnya memiliki efek tackifying dan cocok untuk digunakan dalam cat dan pernis, pelapis, tinta cetak, tinta litograf, kertas, perekat, karet, senyawa beton-curing, dan area lain di mana diperlukan kelengketan, secara harfiah dalam ribuan aplikasi
Harga Petroleum Resin Murah
Aplikasi dan Kegunaan :
- Industri Cat
Cat terutama menggunakan resin petroleum C9 dengan titik pelunakan yang tinggi, resin petroleum C9 dapat meningkatkan kilap cat dan meningkatkan adhesi dan kekerasan, anti-asam, tahan alkalin, tahan air. - Perekat
Resin petroleum C9 memiliki daya rekat yang sangat baik, mereka dapat meningkatkan adhesi perekat terutama untuk perekat yang melelehkan panas, perekat sensitif tekanan, pelapis, dll. - Karet dan Ban Jual Petroleum Resin di Malang
Terutama menggunakan resin petroleum C9 dengan titik pelunakan rendah, resin C9 ini memiliki solubilitas saling menguntungkan yang sangat baik dengan partikel karet alam, tidak mempengaruhi sulfurisasi karet. - Tinta Cetak
Biasanya menggunakan resin petroleum C9 dengan titik pelunakan yang tinggi, mereka memiliki penyebaran warna, efek kering dan cerah cepat dan akan meningkatkan sifat pencetakan. - Lainnya
C9 Petroleum resin memiliki sifat tidak jenuh tertentu dan dapat digunakan sebagai agen pengemas kertas, pengubah plastik, dll. Jual Petroleum Resin di Surabaya - Karakter: Warna kuning ke warna coklat, Dibedakan adhesi awal, tahan air, Volatilitas rendah, nilai asam rendah, Adhesi yang baik, viskositas yang baik, kelarutan yang baik dengan polimer vaious,
Informasi Harga Petroleum Resin dapat menghubungi marketing kami di :
PT. MUFASA SPECIALTIES INDONESIA
Tel : +62-21-8718222
Mobil : 081383258231
Fax : +62-21-8718222
E-mail : sales@mufasaspecialties.com
Website : www.mufasaspecialties.com
