Sifat Fisika Disodium Phosphate

Rate this post

Sifat Fisika Disodium Phosphate adalah karakter dasar yang menunjukkan bagaimana senyawa ini berperilaku ketika berada dalam kondisi tertentu. Sifat fisika mencakup seluruh ciri tampak seperti bentuk, warna, massa jenis, hingga kestabilan terhadap suhu dan lingkungan. Dengan mengetahui aspek fisika ini, sebuah industri atau pihak yang menggunakan bahan kimia dapat menilai kualitas, kemurnian, hingga keandalan material ini dalam kondisi standar maupun ekstrem. Pengetahuan tersebut menjadi dasar penting sebelum menentukan proses lanjutan yang melibatkan bahan ini.

Sifat Fisika Disodium Phosphate -

Secara umum, sifat fisika dapat terlihat dari tampilannya sebagai kristal atau serbuk putih yang bersih, mudah larut dalam air, serta memiliki sifat higroskopis atau mudah menyerap kelembapan. Karakter ini menunjukkan bahwa senyawa tersebut stabil, mudah penanganannya, dan memiliki identitas fisik yang konsisten. Selain itu, titik leleh, massa jenis, dan karakter kristal dari masing-masing bentuk hidratnya memberikan informasi tambahan mengenai bagaimana senyawa ini berubah ketika dipanaskan atau ditempatkan dalam kondisi lingkungan yang berbeda.

Ketika membahas maksud dari sifat fisika Disodium Phosphate, inti utamanya adalah memahami bagaimana senyawa ini menunjukkan perilaku nyata berdasarkan strukturnya. Sifat fisika menjadi indikator utama yang membantu siapa pun untuk menilai keaslian dan mutu produk. Semakin lengkap data fisik yang diketahui, semakin mudah memastikan bahwa Disodium Phosphate yang digunakan sesuai standar dan memenuhi kebutuhan teknis. Informasi yang akurat mengenai sifat fisika tersebut memegang peranan penting untuk mendukung konsistensi kualitas bahan kimia dalam berbagai keperluan formulasi maupun proses produksi.

Berikut Sifat Fisika Disodium Phosphate dan Informasi Lengkap untuk Kebutuhan Industri Kimia Modern

Dalam dunia industri kimia, mengenal karakteristik suatu bahan secara akurat adalah hal yang sangat penting. Salah satu senyawa yang sering menjadi perhatian karena penggunaan luas dan perannya dalam berbagai proses kimia adalah Disodium Phosphate atau yang dikenal juga sebagai Na₂HPO₄. Sebagai garam anorganik yang termasuk dalam keluarga fosfat, senyawa ini memiliki berbagai karakteristik khas yang membuatnya menarik untuk dipelajari. Untuk memahami senyawa ini secara menyeluruh, kita perlu mengetahui serangkaian sifat fisika sodium hydrogen phosphate yang menjadi penentu stabilitas, kualitas, serta performanya dalam berbagai kondisi.

Artikel ini membahas secara mendalam dan terstruktur mengenai sifat fisikanya agar lebih mudah pemahamannya, sekaligus dirancang agar lebih ramah mesin pencari. Informasi penyusunannya secara komprehensif, detail, dan sesuai kebutuhan pihak industri maupun akademisi yang membutuhkan gambaran lengkap mengenai karakter fisiknya.

1. Bentuk Fisik dan Penampilan

Dari segi tampilan, Disodium Phosphate biasanya hadir sebagai:

  • Kristal putih

  • Serbuk putih

  • Granul halus berwarna putih bersih

Struktur kristalnya terlihat mengkilap jika dalam bentuk monokristal, sementara dalam bentuk serbuk, tampilannya lebih lembut dan homogen. Penampilan fisik ini menjadi salah satu indikator kualitas karena warna putih menunjukkan tingkat kemurnian yang tinggi.

Butiran atau serbuk Disodium Phosphate juga memiliki tekstur halus dan mudah mengalir, sehingga banyak dipilih dalam bentuk bubuk untuk memudahkan proses penanganan maupun formulasi.

2. Massa Jenis (Density) DSP

Salah satu sifat fisika penting adalah massa jenis atau density. Nilai massa jenisnya bervariasi tergantung bentuk hidratnya. Sebagai contoh:

  • Na₂HPO₄ anhidrat memiliki density sekitar 2,53 g/cm³

  • Na₂HPO₄·2H₂O memiliki density lebih rendah

  • Na₂HPO₄·12H₂O lebih rendah lagi karena kandungan air kristalnya

Perbedaan density ini memengaruhi cara penyimpanan dan penanganan. Semakin banyak molekul air dalam struktur kristalnya, semakin rendah massa jenisnya.

3. Titik Leleh (Melting Point)

Disodium Phosphate memiliki titik leleh yang tergolong tinggi untuk ukuran garam anorganik:

  • Titik leleh sekitar 250–260°C (anhidrat)

Untuk bentuk hidrat, titik lelemknya lebih rendah karena keberadaan air kristal yang akan terurai lebih dulu sebelum senyawa mencapai fase cair. Saat dipanaskan, bentuk hidrat akan kehilangan molekul airnya secara bertahap sebelum akhirnya mengalami pelelehan penuh.

Tingginya titik leleh ini menunjukkan stabilitas termal yang baik dan menjadi salah satu alasan mengapa senyawa ini banyak terpilih dalam proses kimia bersuhu tinggi.

4. Kelarutan (Solubility) dalam Air

Kelarutan adalah salah satu sifat fisika paling mencolok dari sodium hydrogen phosphate. Senyawa ini sangat mudah larut dalam air, baik dalam suhu rendah maupun tinggi. Namun, tingkat kelarutan meningkat seiring peningkatan suhu.

Contohnya:

  • Pada suhu kamar, sodium hydrogen phosphate larut dengan cepat.

  • Pada suhu lebih tinggi, kristal larut hampir seketika.

Karakteristik kelarutan yang tinggi ini membuatnya mudah prosesnya dalam bentuk larutan. Tingkat kelarutan yang baik juga menjadi indikasi bahwa senyawa ini memiliki struktur ionik yang stabil dan mudah berdisosiasi.

Sebaliknya, sodium hydrogen phosphate relatif tidak larut dalam alkohol, yang umum terjadi pada garam berbasis fosfat lainnya.

5. pH Larutan

Saat dilarutkan dalam air, Disodium Phosphate membentuk larutan yang bersifat alkalis, dengan pH yang umumnya berada di kisaran:

  • pH 8,5 hingga 9,5

Tingkat alkalinitasnya bergantung pada konsentrasi larutan serta bentuk hidratnya. Sifat ini berhubungan dengan kemampuan ion hidrogen fosfat untuk berfungsi sebagai basa lemah dalam larutan.

6. Stabilitas dan Reaktivitas Fisik DSP

Secara fisika, cukup stabil ketika berada pada:

  • Suhu ruangan

  • Lingkungan kering

  • Wadah tertutup

Namun, sifatnya yang higroskopis menyebabkan senyawa ini dapat menyerap kelembapan dari udara, sehingga penyimpanan yang tepat sangat perlu untuk menjaga kualitasnya. Jika terbuka dalam waktu lama, senyawa ini bisa menggumpal karena mengikat air dari lingkungan sekitar.

7. Sifat Kristal dan Bentuk Hidrat

Sodium hydrogen phosphate tersedia dalam beberapa bentuk hidrat, antara lain:

  • Anhidrat (tanpa air)

  • Dihidrat (2H₂O)

  • Heptahidrat (7H₂O)

  • Dodekahidrat (12H₂O)

Setiap bentuk hidrasi memiliki:

  • Massa molekul berbeda

  • Titik leleh berbeda

  • Stabilitas yang bervariasi

  • Tingkat higroskopisitas yang berbeda

Bentuk hidrat yang lebih tinggi umumnya lebih mudah larut, namun kurang stabil terhadap suhu panas karena air kristalnya mudah terurai.

8. Konduktivitas Larutan

Larutan sodium hydrogen phosphate memiliki konduktivitas listrik yang relatif tinggi karena senyawa ini mudah berdisosiasi menjadi ion:

  • Na⁺ (ion natrium)

  • HPO₄²⁻ (ion hidrogen fosfat)

Kemampuan untuk menghantarkan listrik dalam larutan menunjukkan karakteristik ioniknya yang kuat dan stabil.

9. Sifat Termal dan Perubahan Saat Dipanaskan

Ketika dipanaskan secara bertahap, Disodium Phosphate akan mengalami:

  1. Pelepasan air kristal (untuk bentuk hidrat)

  2. Penguraian struktur fosfat pada suhu sangat tinggi

  3. Perubahan warna atau tekstur, tergantung bentuknya

Proses dehidrasi berlangsung pada suhu yang relatif rendah (untuk bentuk hidrat), sementara perubahan struktur kimia membutuhkan suhu jauh lebih tinggi.

 10. Bau, Rasa, dan Tekstur

Dalam kondisi normal, DSP memiliki:

  • Bau: Tidak berbau

  • Rasa: Sedikit alkalis

  • Tekstur: Lembut untuk bentuk serbuk, lebih keras dan mengkilap untuk bentuk kristal

Sifat-sifat ini menjadi petunjuk penting untuk memastikan kemurnian dan kualitas produk.

11. Reaksi Terhadap Udara dan Cahaya

Disodium Phosphate tidak mudah teroksidasi oleh udara dan cukup tahan terhadap cahaya. Hal ini menandakan adanya stabilitas fisik yang baik ketika penyimoanannya selama periode panjang, selama kondisi penyimpanan tetap kering dan tertutup rapat.

12. Karakteristik Higroskopis

Sifat penting lain yang paling penting adalah karakteristik higroskopis, yaitu kemampuan menyerap kelembapan dari udara. Tingkat higroskopisitas ini cukup kuat pada beberapa bentuk hidrat, sehingga produk dapat menggumpal jika tidak tersimpan dengan baik.

Untuk memastikan kondisi ideal, DSP sebaiknya disimpan dalam:

  • Wadah kedap udara

  • Ruangan kering

  • Suhu stabil

13. Stabilitas DSP dalam Berbagai Kondisi Suhu

Disodium Phosphate memiliki stabilitas yang sangat baik dalam rentang suhu ruang. Namun jika suhu meningkat hingga titik tertentu, senyawa hidrat akan kehilangan kandungan airnya. Sementara bentuk anhidrat tetap stabil hingga suhu tinggi karena tidak mengandung air kristal.

Keunikan sifat-sifat fisika Disodium Phosphate sebagai salah satu senyawa penting di dunia kimia. Penelitian mendalam terhadap karakter fisikanya memberi pemahaman lebih luas tentang bagaimana senyawa ini bekerja dan berperilaku dalam berbagai kondisi laboratorium maupun proses industri.

CONTACT US